Saturday, 4 April 2009

PILIHAN GANDA


Try Out sering diselenggarakan oleh setiap sekolah atau lembaga bimbingan belajar di Indonesia. Targetnya adalah satu, siswa terlatih untuk menjawab soal-soal UN nanti, pada bulan april 2009.

Kegiatan sejenis pun sering dilakukan oleh siswa sekolah yang ada di Indonesia dari tingkat Sekolah Dasar, sampai perguruan Tinggi. Jenis tes yang biasa muncul adalah PILIHAN GANDA. Ada pertanyaan, siswa harus memilih salah satu dari option yang disediakan, yang dianggap sebagai jawaban yang benar. Untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama disediakan 4 option jawaban, sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi disediakan 5 option jawaban. Makin tinggi pendidikan kayanya, harus banyak option pilihannya.

Apakah dalam sistem evaluasi belajar ada cara lain untuk mengetahui tingkat penguasaan belajar siswa? ADA, DAN SANGAT BERAGAM. Ada format evaluasi Esai, Isilah, Opini, karangan, latihan Benar atau Salah, Menghubungkan pernyataan, mengelompokkan pernyataan yang benar dan salah, Praktek di lapangan atau Laboratorium, Presentasi Penelitian atau Makalah, BANYAK SEKALI VARIASINYA, dari evaluasi hasil pembelajaran. Tapi mengapa PILIHAN GANDA, terus menerus digunakan, hingga menjadi populer dan digemari, baik siswa maupun gurunya.

Selidik punya selidik, PG memang enak dihadapi oleh siswa, gak usah mikir terlalu lama, sedikit mengawang-awang tinggal pilih, kalo gak bener ya salah, kalo gak salah ya bener. Tingkat Probabilitas yang dimiliki soal jenis PG mengandung unsur Gambling, sampai di sini anak diajarkan untuk berjudi, dan berjudi adalah haram dalam hukum Islam.

Buat gurunya, PG gambang dikoreksi lo, dan buat pemerintah PG dengan sistem scan komputer mempermudah koreksi. Tipikal bangsa malas, mau enaknya aja, kerja enteng hasil segunung. walau pun begitu aku tetap cinta dengan Indonesia, seburuk apapun dia.

No comments: