Tuesday, 8 April 2008

GANDHI UJIAN

KETELITIAN
Disetiap Ujian, Biasanya ada peserta yang mengerjakan soal dengan cepat, lalu buru-buru keluar. Entah karena dia pintar atau memang dia gak betah lama-lama menghadapi soal, banyak alasan untuk itu.

Tapi ada juga yang benar-benar memanfaatkan dan memaksimalkan waktu yang diberikan. Alasannya pun beragam, ada yang mengerjakan soal tidur dulu, 15 menit sampai dengan 30 menit, setelah merasa fresh, baru dimulai lagi. Atau mengerjakan beberapa soal, trus istirahat, kemudian baru lanjut lagi. Atau ada yang serius secara suntuk memperhatikan soal, mengutak-atiknya, mengingat-ingat catatan dan buku paketnya atau wajah gurunya, bahkan ada yang mengingat tulisan di papan white board ketika gurunya menerangkan, mereka-reka mana jawaban yang pas.

Kunci dari ujian adalah ketelitian. Walaupun persiapan belajar sudah maksimal, otak encer dalam menyerap pelajaran dan latihan, tapi ketika saat ujian tiba, kita punya kebiasaan untuk terburu-buru mengerjakan soal dan cepat keluar ruangan, maka kita akan mudah terjebak
pada kecerobohan dan kesalahan dalam menjawab soal. Kesalahan kecil bisa menjadi fatal.

Mahatma Gandhi, dalam suatu autobiografinya bercerita tentang masa lalunya ketika masih Sekolah
Menengah. Beliau menulis bahwa ketika masih Sekolah, beliau bukanlah termasuk anak yang pintar dan cepat menangkap pelajaran. Tapi beliau punya kebiasaan untuk selalu teliti dan sabar dalam menjawab soal, baik pada saat latihan maupun ujian. Walaupun dalam kelasnya ada yang lebih pintar darinya, Gandhi dalam raport, peringkatnya selalu lebih tinggi dibanding anak yang pintar tersebut. Kuncinya adalah ketelitian, karena anak yang pintar tersebut punya kebiasaan untuk cepat-cepat menjawab soal dan keluar ruangan lebih cepat. Dan hasilnya adalah kecerobohan, kalaupun nilainya baik, tapi kurang maksimal karena kurang teliti dan sabar. ▼ Avatar Jack
Motivasi yang baik, datang dari dalam diri sendiri.

No comments: